• Jelajahi

    Copyright © SUARA RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Yayasan

    Yaspetia

    Deklarasi Orientasi Peradaban Tanah Air Indonesia Rampung: Pembangunan Kantor Lembaga Adat & Kuasa Hukum Kesultanan Deli Menjadi Tindak Lanjut Strategis

    MOL GNI
    Selasa, 17 Juni 2025, 12:25:00 AM WIB Last Updated 2025-06-17T07:28:15Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini





    Medan, 12 Januari 2025 —
    Deklarasi Orientasi Peradaban Tanah Air Indonesia Menuju Insan Sejahtera resmi digelar dengan penuh khidmat pada hari Kamis, 12 Januari 2025, bertempat di Lahan Konsesi AMPLAS SELAMBO, Sumatera Utara. Kegiatan monumental ini menjadi tonggak sejarah baru dalam mengukuhkan kembali nilai-nilai luhur warisan masyarakat adat Nusantara sebagai fondasi kebangsaan dan arah pembangunan bangsa.




    Sebagai tindak lanjut nyata dari deklarasi ini, direncanakan pembangunan dua institusi penting di kawasan tersebut, yaitu:

    1. Kantor Lembaga Adat yang akan menjadi pusat penguatan nilai-nilai kearifan lokal serta pelestarian budaya bangsa.

    2. Kantor Kuasa Hukum Kesultanan Deli sebagai lembaga hukum resmi yang akan mendampingi perjuangan masyarakat adat dan entitas Kesultanan Deli dalam ranah hukum nasional dan internasional.




    Dalam momentum tersebut, Datuk Hafiz, salah satu tokoh adat yang juga dipercaya sebagai penasehat deklarasi, turut menyampaikan pernyataan tegas:



    "Kepada para penyelenggara dan pejabat yang hari ini memegang amanah kekuasaan, tunaikanlah tugas kalian dengan penuh tanggung jawab. Ingatlah, jabatan tidak abadi. Semua akan berakhir dan dipertanggungjawabkan, bukan hanya di dunia, tapi juga di hadapan sejarah dan leluhur bangsa. Lahirnya NKRI tidak lepas dari darah dan air mata masyarakat adat. Jangan abaikan peran kami. Bangsa ini berdiri karena akar budaya dan perjuangan kami.”



    Pernyataan ini menegaskan bahwa arah pembangunan bangsa ke depan tidak boleh terlepas dari landasan kultural yang kuat. Oleh karena itu, pembentukan lembaga adat dan kuasa hukum ini diharapkan bukan hanya sebagai simbol, tetapi juga sebagai pusat gerakan intelektual, sosial, dan spiritual yang akan memperkuat identitas kebangsaan Indonesia.



    Acara deklarasi tersebut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat adat, pemimpin daerah, tokoh spiritual, aktivis kebangsaan, serta akademisi dari berbagai wilayah di Nusantara. Suasana berlangsung dengan semangat kebersamaan dan tekad untuk menjadikan peradaban Indonesia kembali berorientasi pada nilai-nilai luhur warisan nenek moyang.(TIM)


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini