Hot Posts

6/recent/ticker-posts

PISAH SAMBUT PANGDAM - Mayjen Rio Febrianto menyampaikan sambutan saat acara lepas sambut Pangdam Bukit Barisan


Suara rakyat biz id MEDAN- Mayjen Rio


 Febrianto melepas jabatannya sebagai Pangdam Bukit Barisan.

Kini Pangdam Bukit Barisan dijabat Mayjen TNI Hendy Antariksa, sementara Rio mendapatkan tugas baru sebagai Asisten Intelijen Panglima TNI. 

Pada acara lepas sambut Pangdam Bukit Barisan, Minggu (14/12/2025), Rio menyampaikan penanganan bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Sumut. 

"Kami laporkan pada Gubernur, bahwa alhamdulillah, sampai dengan hari ini, rute yang sudah terbuka 46 kilometer dari titik nol.

Sebagian besar wilayah sungai dan jalan yang ada di Provinsi Sumatera Utara, semua ada 3 km, kemudian kita sudah membuka jalan. Jalan yang ditangani oleh tanah, sepanjang 46 km. Kemudian masih ada sekitar 20 km jalan banjir, di mana tadi kita, dan hari ini, sudah dibuka oleh pasukan," kata Rio. 

Rio menyampaikan, prajurit TNI banyak diperbantukan untuk membawa sembako menembus daerah yang terisolasi karena banjir merusak jalan. 

Dapur umum dan tenda pengungsian juga dibuka untuk membantu masyarakat yang terdampak. 

Rekomendasi Untuk Anda

Dukung Penghentian Operasional, Maruli Siahaan Minta Pemerintah Audit Pelanggaran TPL

PRABOWO Akui Sulit Perbaiki Listrik di Aceh, Butuh Waktu Seminggu Lagi: Tapi Jangan Terlalu Berharap

KABAR BAIK Pengurusan SIM, STNK dan BPKB di Daerah Terdampak Bencana Dipermudah

AKHIRNYA Polisi Tetapkan Tersangka Pembalakan Liar di Tapsel yang Perparah Banjir Batangtoru

Tak Temukan Lawan Setara, PSMS Medan Pilih Game Internal Selama Jeda Kompetisi

Banjir Surut, BTT Pemko Medan Rp174,5 M jadi Sorotan, Aktivis Tanya Transparansi

Perpisahan Pangdam Bukit Barisan, Mayjen Rio Febrianto Cerita Penanganan Bencana Sumut

PRABOWO Akui Keadaan Terkendali dan Kondisi Baik Usai Cek Bencana di Sumatera, Warga Masih Ngeluh

Saat ini, pembukaan  jalan alternatif untuk mendistribusikan logistik juga masih diupayakan. 

"Saya pikir, tanggap bencana atau darurat ini mungkin hanya 28 hari. Walaupun diperpanjang, juga tidak mungkin selama diperpanjang, jadi mungkin harus ada solusi bagaimana terhadap logistik khususnya di titik-titik tersebut," ujar Rio. 

Rio juga kembali mengulangi ucapannya mengenai penggundulan hutan penyebab banjir yang melanda daerah Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan hingga Sibolga. 

Rio bilang, saat meninjau lokasi banjir dari udara beberapa waktu lalu, tidak ditemukan adanya hutan yang gundul di daerah daerah lokasi bencana. 

Meski demikian, Rio menegaskan perlu adanya evaluasi dan pengawasan pada aktivitas ilegal yang merusak hutan. 

"Tapi saya sudah sampaikan pada Pak Gubernur dan para Polda. Mungkin ke depan kita perlu mengevaluasi di hutan-hutan ataupun hutan-hutan yang digarap secara ilegal. Karena yang digarap secara ilegal itulah yang tidak, eee, mengikuti aturan, sehingga membahayakan apabila terjadi hujan badai," kata Rio. 

Terakhir, Rio menyampaikan terimakasih kepada prajurit TNI di Kodam I BB. Kepada Pangdam I BB, Rio berharap agar terus melanjutkan kerja kerja yang telah mereka lakukan khususnya dalam penanganan bencana. 

"Mudah-mudahan saya sudah sampaikan kepada Pak Hendri tentang progres hari ini. Beliau pasti sudah akan melanjutkan yang sudah kita kerjakan bersama Pak Gubernur, Bapak Polda, ini sebagai PR dengan seluruh Korpindo. Kami mohonkan terutama, sahabat saya, Pak Hendri, untuk bisa melanjutkan karena tugas kita cukup berat, menghadapi, bencana ini," kata Rio.